Bisnis kuliner menjadi salah satu jenis bisnis yang menjanjikan. Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer setiap orang, di   mana setiap hari orang akan membutuhkannya.

Membuka bisnis kuliner, memiliki potensi yang sangat besar. Susanto, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengambil peluang tersebut dengan membuka bisnis di bidang kuliner tepatnya makanan siap saji yang diberi nama Hui Hui Cakwe.

Susanto mengatakan Hui Hui Cakwe menyajikan beragam menu makanan cakwe seperti bubur cakwe, cakwe dan kue bantal serta ada juga beragam minuman seperti kopi, teh dan chizu dengan berbagai rasa yang diolah dengan cita rasa kekinian.

“Usaha ini berawal dari saya memiliki teman yang hobi membuat makanan kekinian, dari situ saya tertarik untuk kerja sama dan membuat usaha dengan brand Hui Hui. Banyak orang yang bingung, karena saya yang notabanenya background IT malah masuk dunia usaha kuliner,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/5).

Ia menambahkan, dirinya sangat suka mencoba sesuatu yang baru. Sehingga,  hal tersebut menjadi sebuah tantangan baginya dan kebetulan ia sedang punya modal, ditambah punya tim super yang mendukung sehingga berdirilah Hui-Hui sampai seperti sekarang ini.

“Membuka usaha di masa pandemi seperti ini, memang menjadi dilema. Banyak bisnis yang goyah karena sepi orderan termasuk Hui Hui. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat semangat saya goyah,” katanya.

Ia mulai melakukan promosi dengan memanfaatkan beragam media sosial seperti Instagram, WAG dan juga platform media online seperti grabfood, gofood, shopeefood dan lain-lain.  Rupanya, marketing melalui media sosial dan platform online tersebut membuahkan hasil. Hui Hui semakin banyak dikenal orang  dan orderan pun semakin banyak.

“Tekun dan konsisten serta pantang menyerah adalah kunci sebenarnya. Setiap orang dalam melakukan sesuatu yang baru pasti mengalami halangan dan rintangan tinggal bagaimana cara kita belajar dari keadaan. Jadi apapun yang membuat diri kita sulit itu adalah guru kita,” pungkasnya. 

Kini Hui-Hui cakwe sudah punya lima orang karyawan. Dua orang sebagai brand owner sekaligus marketing dan membantu operasional, satu orang sebagai supervisor dan dua orang yang ada di lapangan sebagai kasir dan produksi. Dalam sebulan omset yang diperoleh bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Kesuksesan yang saya dapat ini tidak lepas dari sosok ayah saya yang seorang wirausahawan sejati dan tak pernah kenal lelah. Selalu mengajarkan saya nilai-nilai seorang wirausahawan seperti mengutamakan kejujuran, memberikan yang terbaik untuk pelanggan dan tidak lupa menyisihkan sebagian penghasilan untuk bersedekah,” ungkapnya.

Ketua Nusamandiri Entrepreneur Center (NEC), Muhammad Hilman Fakhriza mengemukakan,  mahasiswa UNM jika punya ide, coba perhitungkan dan jangan ragu untuk mengambil langkah. Jika gagal saat ini, mungkin ada pelajaran yang menjadi bekal untuk menjadi sukses di masa depan. 

“Semangat dalam berusaha, dan tak pernah menyerah. Yakin dan terus berusaha juga berdoa, agar sukses mudah diraih. Maka kelak segala usaha dan sukses pun akan datang,” tutupnya.

Mahasiswa UNM Sukses Jadi Entrepreneur dan Raih Omset Besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *